Wednesday, May 5, 2010

BERPOLITIK DALAM MASJID


Assalamu alaikum...

Rasa terpanggil untuk membicarakan persoalan bercakap hal politik di rumah ALLAH (Masjid), apakah akan terjadi dengan fahaman "Politik sempit" sekarang dibenarkan dengan nada suara berbau mengumpat, syak wasangka, tuduhan tanpa bukti dan saksi dan memperjatuhkan maruah antara sesama Islam. Apakah kita begitu yakin pihak kita lebih Islamik dari orang orang lain...? Mentang-mentang kita bergelar ulama atau pendakwah, asalkan percakapan kita itu di atas tiket "kononnya" kita semacam sudah cukup faham, dan langsung tidak rasa berdosa mengandaikan "mengumpat" atau "mendedah rahsia dan aib orang lain" boleh menjadi HALAL. Begitu kah...? Sudah pastikah...? Terlalu yakinkah...? Yang kita tak berdosa...? Berani tanggung tak, kalau perhitungan kita ini sebenarnya MELAMPAUI BATAS ? Bagaimana, kalau ianya salah...? Jangan terlalu yakin yang cara kita itu, di hadapan rumah ALLAH (masjid) sanggup melakukan "ketelanjuran". Kalau sudah terjadi begitu, bagaimana dosa-dosa itu hendak dipohon ampun kepada ALLAH nanti, lebih-lebih lagi kalau sudah tersebar kepada ribuan manusia, kalau hendak ditarik balik, bukanlah senang...! Berpolitik di dalam masjid tak salah, tetapi biarlah bersopan di dalam rumah ALLAH dan di hadapan ALLAH. Bayangkanlah, kalau Rasulullah saw dan Saidina Umar mendengar kita menyampaikan segala urusan pemerintah untuk melaksanakan POLITIK ISLAM, tetapi dengan bahasa dan nada yang biasa digunakan sekarang ini...agak-agak...hujjah-hujjah kita disenangikah oleh Rasulullah saw dan Saidina Umar ? Kalau Saidina Umar tak angkat pedang pun barangkali ditamparnya seorang demi seorang, walaupun berserban, lagi-lagi lah kalau tak berserban, kerana dalam ini Saidina Umar ialah di antara yang boleh dijadikan kayu pengukur sewaktu kita berpolitik di dalam masjid. Beranikah kita terlibat sama bersyubahat dalam kemelut politik yang telah dicemari oleh orang yang terlalu yakin mendakwa mereka "pewaris Nabi" dan pandai berpolitik seperti Saidina Umar... Apakah halnya pula di pihak lawan akan cuba pula menafikan akan dakwaan dan tuduhan kita itu dilakukan juga di dalam masjid... Kalau ini boleh berlaku, sesama kita sekarang, nanti tentulah anak dan cucu-cicit kita pula, yang tak faham situasi yang sebenar antara kita, mereka akan lebih berani melakukan mungkar yang lebih besar daripada ini, di dalam masjid. Mungkin mereka akan bergaduh dan bertumpah darah lebih dahsyat dari ayah-ayah mereka yang asal memulakannya... BUKANKAH SUDAH MAKLUM CARA ORANG SEKARANG BERPOLITIK SUDAH PANDAI BERMAIN KOTOR SEPERTI LAWANNYA...? JANGAN LUPA...ORANG BUKAN ISLAM PUN MAKIN BERAMBAH KELIRU, TENGOK KELAKUAN DAN CONTOH ISLAM KITA... INIKAH YANG DISABDAKAN OLEH RASULULLAH, TANDA-TANDA HAMPIR KIAMAT IAITU FITNAH BERLAKU DI RUMAH-RUMAH ALLAH. JANGAN-JANGAN KITALAH ORANG YANG DIMAKSUDKAN OLEH RASULULLAH SAW ITU...?..!!

Pak Toja

No comments: